Aku bergerak menjelajahi bumi,
didalam jalan yang belum aku pahami,
berharap menemukan keteduhan dalam rimbanya kehidupan
seteduh mata memandang putihnya awan
dan birunya air dilautan,
ketika langkahku merapat
dan tujuan itu semakin dekat,
serangan sang bayu semakin hebat,
jiwaku terhenti
Sanubariku telah mati,
Ketika badai menghadang langkahku
Jiwaku terpaku,
dan tak kuasa menahan haru,
ingin diri ini menyerah,
dalan hidup bebas tanpa arah
namun aku takkan menyerahkan begitu saja,
pada bulan -bulan di angkasa malam,
aku akan bertahan.
Kamis, 12 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar