Kamis, 20 November 2008

kembali

kembali menghembus angin cinta dari surga
mekar bersemi laksana bunga
terkadang redup mentari tertutup
lembayung senja dalam duka
tak akan mampu terbang dan meraih segala
walau sayap berkelana
dalam cakrawala diatas mata-mata
surya yang tak pernah tidur
walau dalam pekat hati
kini terurai dalam sepi
melembah dalam tanah
sepanjang jalan-jalan tertutup semak belukar nan liar
yang terbengkalai dalam kesendirian nan asing
dimana aku sebenarnya tertuju
walau raga tak mampu menerangkan lagunya jiwa
yang terlelap dalam kata-kata

Tidak ada komentar: